Senin, 15 Juni 2020

Media Pembelajaran Matematika: PATRIDA (Papan Transformasi Daur Ulang)


Dewasa ini kebutuhan masyarakat semakin tinggi dengan tingkat konsumtif yang sebanding, akibat sifat konsumtif tersebut maka akan menimbulkan banyak sampah, banyak orang berpikir bahwa sampah tidak berguna sehingga orang-orang hanya menumpuknya tanpa merancang ide untuk membuat suatu barang yang bermanfaat. Salah  satunya dalam dunia Pendidikan, sampah yang menumpuk ternyata dapat di manfaatkan sebagai media dalam pembelajaran seperti pembelajaran pada materi matematika, konsep matematika yang terkesan abstrak dimana siswa hanya mengetahui suatu rumus tanpa mengetahui alasan didapatkannya rumus tersebut, konsep matematika mampu dikonkretisasi salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran. Melalui pengolahan sampah, media pembelajaran dari pengolahan bahan bekas juga mempunyai manfaat yang sangat besar, selain hemat biaya dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, kami memanfaatkan kardus bekas dan spon tikar  bekas untuk media pembelajaran matematika yang diberi judul ”PATRIDA (Papan Transformasi Geometri Daur Ulang)”.

Media pembelajaran ini bernama PATRIDA (Papan Transformasi Geometri Daur Ulang), nama tersebut diambil dari materi pelajaran matematika yakni Transformasi Geometri, yang dipelajari di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI semester 2 pada kurikulum 2013. Dalam materi transformasi geometri yang terdiri dari translasi (pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran) dan dilatasi (perbesaran). 
Adapun alat dan bahan untuk membuat media pembelajaran PATRIDA adalah sebagai berikut:
a. Bahan 
- Kardus, sebagai alas media
- Spon tikar, sebagai papan koordinat kartesius
- Tote bag bekas, sebagai pelapis spon tikar yang digambar koordinat kartesius
b. Alat 
- Gunting
- Lem kertas
- Lem kayu
Cara pengerjaan pada alat peraga ini yaitu:
- Memberi tanda menggunakan push pin pada titik koordinat yang akan di translasi (pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran) dan di dilatasi (perbesaran),  
- Letakkan push pin pada titik koordinat hasil dari refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi. 
- Untuk refleksi, gunakan batang refleksi sebagai cermin yang diletakan sesuai dengan letak sumbu yang menjadi cermin untuk merefleksikan suatu titik koordinat. Untuk rotasi, gunakan busur lingkaran untuk merotasi titik sesuai sudut rotasi yang ditentukan.

Berikut adalah konsep dari materi transformasi
   


Mudah-mudahan bermanfaat dan menginspirasi pembaca untuk memanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran 

Dirancang oleh: Lilis Nur Hafsoh dan Sipa Hikmatul Masiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apasih Peran Matematika Dalam Kasus Covid-19?

     Saat ini dunia sedang dilanda oleh suatu wabah yang tentu semua orang mengetahui dan merasakan dampaknya yaitu pandemi covid-19. Dikuti...